Aspirin
Disintesis dengan proses asetilasi asam salisilat dengan katalis H2SO4
Pada struktur aspirin terdapat gugus asetil dan gugus karboksilat, aspirin bersifat asam karena strukturnya dapat meng-ionisasi H+, sehingga sifatnya asam menurut teori Brownsted-Lawry.
Aspirin berinteraksi dengan COX-1 mencegah COX-1 berinteraksi dengan enzim lemak dalam kelenjar manusia sehingga memberhentikan COX-2 untuk meng-agregasi platelet.
Temukan saya Ade Juwita Aryani pada menit ke 1.38 - akhir
Bagaimana faktor yang mempengaruhi aspirin sehingga bisa bersifat asam?
BalasHapusaspirin bersifat asam karena dia dapat melepaskan ion H+, pada gugus hidroksil di asam asetil salisilat tersebut elektron ikatan antara O dan H akan lebih tertarik ke O, karena keelektronegatifan O lebih besar. sehingga O bermuatan negatif dan H+ akan terlepas.
Hapusaspirin terbuat dari reaksi asam asetil salisilat dengan anhidridanasam asetat dengan katalis H2SO4
Bagaimana reaksi aspirin yang menurut wita bersifat asam dikaitkan dengan khasiatnya sebagai obat?
BalasHapusdi dalam tubuh aspirin ini berikatan dengan siklooksigenase atau COX, COX ini berperan untuk membentuk atau regrasi trombosit atau platelet, karena itu aspirin yang megalami asetilasi dengan cox memberhentikan terbentuknya trombosit berlebih, karena trombosit berlebih dapat menyebabkan pengggumpalan darah. aspirin juga berperan dalam mencegah pembentukan prostaglandin, prostaglandin ini dapat menyebabkan peradangan , dengan aspirin peradangan tersebut dapat terhenti
BalasHapus