Bahan obat tradisional merupakan bahan berasal dari tanaman, hewan mineral atau campuran bahan yang turun temurun disebarkan. Simplisia nabati berasal dari tumbuhan, simplisia hewani berasal dari hewan atau zat bermanfaat dari hewan seperti madu, simplisia dari mineral seperti clay (lumpur).
Fitokimia berguna untuk menentukan kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan. Contohnya flovanoid, Tanin dan lainnya.
Simplisia harus diperiksa secara berkala dan dilakukan penyortiran. Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh pada simplisia seperti cahaya, udara, kapang dan lainnya.
Temukan saya Ade Juwita Aryani pada menit ke 03.23-akhir
Bagaimana bisa flovanoid aktif dalam senyawa obat?
BalasHapusFlavonoid merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
HapusManfaat flavonoid dapat memudahkan tubuh menyerap vitamin c, mencegah atau mengobati alergi ,infeksi virus dan lainnya, dapat memperbaiki sel yang rusak.
Maksud yang saya tanyakan ialah tentang bagaimana keaktifan dari flavonoid itu
HapusSaat flavonoid menjadi aktif dalam suatu obat, bagaimana dia akan efektif sebagai fitokimia?
BalasHapusSenyawa flavonoid bersifat lipofilik yang dapat merusak membran bakteri.Flavonoid dapat membentuk senyawa kompleks dengan protein ekstraseluler dan protein terlarut
HapusBagaimana mekanisme kerja dari sifat lipofilik itu
HapusWita menyinggung tentang simplisia hewani, bagaimana cara simplisia hewani jika digunakan untuk membuat suatu obat?
BalasHapusContoh dari simplisia hewani yaitu madu, dimana kita pasti tahu betapa banyak manfaat madu untuk tubuh, madu dapat diminum langsung bisa juga di kombinasikan dengan hal lain, seperti di campur dalam hidangan makanan ataupun minuman. Madu dapat meredakan flu dan batuk, mempercepat penyembuhan luka di kulit, memberikan asupan antioksidan, meningkatkan energi, hingga melancarkan pencernaan.
Hapus